22 March 2017

I Want To Become a Smart Phone: Cita-Cita Mengejutkan Seorang Anak Kecil

Memiliki smart phone (telepon pintar) memang dapat sangat bermafaat bagi pemiliknya, selain sebagai alat komunikasi, smart phone juga dapat membantu kita menghilangkan kejenuhan dengan berbagai fungsi dan aplikasi yang menarik dan menyenangkan.

Namun dibalik manfaat tersebut, penggunaan smart phone tanpa sadar membuat pemiliknya melupakan dunia di sekitarnya.

Salah satunya seperti cerita dalam video berikut ini di mana seorang anak merasa di abaikan oleh orang tuanya. Hingga begitu besarnya keinginan anak untuk mendapat perhatian dari kedua orang tua, hingga ia bercita-cita ingin menjadi smart phone.

Berikut ini adalah potongan terjemahan kutipan alasan seorang yang bercita-cita ingin menjadi smart phone dalam video yang berjudul "I Want To Become a Smart Phone" yang diunggah oleh akun Youtube bernama Leony's Works
Orang tua saya sangat menyukai smart phone
Kemanapun ayah saya pergi, dia selalu membawa smart phn bersamanya
Tapi dia tidak pernah membawa saya bersamanya
Ibu saya menerima telepon secepat mungkin ketika berdering
Tapi ibu saya tidak datang kepada saya bahkan ketika saya menangis
Ayah saya bermain game dengan smart phonenya
Tapi dia tidak pernah bermain dengan saya
Saya meminta ayah untuk memangku saya, tapi dia tidak melakukannya, ayah saya selalu memegang smart phone
Jika saya meminta ibu saya untuk bermain dengan saya, dia berteriak kepada saya dengan berkata "apa kamu tidak lihat saya sedang bicara di telepon?"
Ayah saya tidur dengan smart phone di sampingnya, tapi ayah saya tidak pernah tidur memeluk saya.
Ibu saya tidak pernah lupa men-charge smart phone, tapi terkadang ibu saya lupa memberi saya makan
Cita-cita saya ingin menjadi smart phone dan selalu berada disamping ibu dan ayah.
 
Berikut ini adalah video lengkapnya:

(Video courtesy Youtube / Leony's Works)

Video tersebut mungkin dibuat dengan skenario, namun bukan tidak mungkin cerita di dalamnya menggambarkan fenomena saat yang terjadi pada sebagian keluarga disekitar kita atau bahkan keluarga kita sendiri.

Semoga kita dapat memanfaatkan teknologi yang tersedia dengan sebenar-benarnya kebutuhan tanpa mengabaikan hak dan kewajiban kita sebagai manusia sebagai mahluk sosial.

0 comments: