19 March 2017

Pejalan Kaki dan Eskalator

Seiring perkembangan pembangunan, eskalator kini semakin sering ditemukan di area publik, dipergunakan oleh pejalan kaki pengguna transportasi umum. Selain di bandara, kini eskaltor telah terpasang di beberapa stasiun KRL Commuterline Jabodetabek, seperti di Stasiun Sudirman, Stasiun Pal Merah dan Stasiun Tanah Abang. Beberapa saat mendatang selain pada stasiun KRL, pembangunan MRT dan LRT yang juga tengah berjalan, dengan elevasinya yang berada di atas dan di bawah tanah, dipastikan eskalator akan semakin sering digunakan.

Salah satu eskalator di Stasiun Tanah Abang
Dengan semakin banyaknya penggunaan eskalator di ruang publik, ada baiknya kita mencontoh perilaku di negara tetangga, tentang bagaimana warganya menggunakan eskalator secara bersama pada area publik yang ramai/sibuk.

Seperti halnya berkendara, di mana pada satu ruas ada kendaraan bergerak lebih lambat, dan kendaraan lain yang lebih cepat, diatur dengan posisi lajur jalan. Maka pejalan kaki khususnya dalam menggunakan eskalator sebaiknya dapat menempatkan dirinya pada sisi yang tepat, mengingat lebar esklator pada umumnya cukup untuk dua baris pejalankaki.

Dalam hal ini sesuai kebiasaan kita, dimana mendahului melalui sisi kanan. Maka pengguna eskalator yang tidak terburu-buru atau cukup dengan berdiri diam di atas eskalator, bisa menempatkan  dirinya di sisi kiri, sedangkan pejalan kaki yang ingin lebih cepat dapat sambil terus berjalan mendahuli dengan menggunakan eskalator di sisi kanan. Sebagaimana dapat dilihat pada video berikut ini.

(Video Courtesy Youtube / epSos.de)

Mari saling menghargai sesama pejalan kaki.
Semoga bermafaat!

0 comments: